Nauzubillah, jangan sampai membuat air mata bunda kita menangis. Sebab, azabnya sungguh nyata bahkan seketika. Buktinya, ada seorang pemuda yang mati gosong di jalan disambar petir. Ternyata ia sering menyakiti bahkan memukul ibunya.
Malam itu, sekitar pukul 19.00, Rabu (19/03) mendung menggelayut di langit Jakarta. Cuaca kelabu itu pun memayungi wilayah Cengkareng, Jakarta Barat. Tak berselang lama, hujan pun mengguyur cukup deras.
Para pengendara sepeda motor sibuk menepi, tapi tak sedikit yang nekat menerobos hujan, salah satunya AD (23). Bersama pengendara lainnya, ia berebut ruas jalan yang mulai macet. Di sela-sela hujan, suara guntur dan kilatan petir menambah pekat suasana.
Tapi, tiba-tiba para pengedara itu tersentak. “Duarrrrr,” kilatan petir disertai suara gelegar halilintar memekakkan telinga. Tapi, bukan hanya itu yang mebuat mereka panik. Dalam hitungan detik, seorang pengendara motor terlempar.
“Loh-loh, ada yang jatuh tuh…..,” pekik salah satu dari mereka.
“Hoiii tolongin ..,” seru yang lain membuat gaduh suasana.
Dengan cepat pengendara yang lain pun berhamburan mendekati pengendara naas itu. “Cepat-cepat! Aneh ini, kok bisa gosong begini,” seru para pengendara lain ikut terheran-heran di tengah remang-remang cahaya lampu jalan.
Suasana semakin gaduh ketika semua tahu kondisi pria malang itu, yang belakangan diketahui bernisial AD.
“Kena petir, kena petir tuh. Tadi dia jatuh pas bareng sama suara petir itu. Kalau nggak kena petir, tidak mungkin gosong begini,” seru seorang pengendara mengambil kesimpulan.
“Pukul 7 malam, memang ada suara petir yang begitu keras,” kata Ari (26), tetangga AD menguatkan kronologi peristiwa itu.
Lebih lanjut Ari menjelaskan, sekitar pukul 21.00 WIB, tubuh AD sudah dibawa ke Rumah Sakit Cengkreng karena tersambar petir di tengah jalan dan ibunya sudah di sana juga,” Ari menambahkan.
AD dimakamkan di pemakaman umum Cipondoh, Tangerang (20/03), di sebelah makam (alm) ayahnya.
Peristiwa mengenaskan yang dialami AD sempat membuat ketakutan para tetangganya karena…(baca selengkapnya di Tabloid KISAH HIKMAH edisi 176).