Inilah Fakta-fakta Mengenai Kerokan Mungkin Banyak yang belum Mengetahui. simak penjelasan berikut ini!

Tidak hanya keguyur air hujan yang datangnya datang-datang, hembusan angin yang buat pohon goyang-goyang juga mampu bikin badanmu gampang masuk angin. ‘Masuk angin’ yg sampai sekarang belum kentara kata medisnya ini tuh pasti bikin gundah. Cuma masuk angin kok hingga ke dokter segala, akan tetapi jikalau dibiarkan aja badan cita rasanya gak lezat banget. Makanya, senjata utama orang Indonesia kalau lagi masuk angin apalagi jika bukan kerokan!

Inilah Fakta-fakta Mengenai Kerokan Mungkin Banyak yang belum Mengetahui. simak penjelasan berikut ini!

Walaupun udah turun temurun asal generasi ke generasi, masih poly lho orang yg salah  kaprah lho ihwal kerokan ini. Berikut keterangan-warta unik yg mungkin belum kamu ketahui wacana kerokan.

1. Walaupun Penuh Mitos dan  Tradisi, Kerokan Itu Sebenarnya Bukti Paling nyata asal Rumus ekamatra Paling terkenal pada dunia Lho

kamu absolut gak sadar ‘kan jikalau waktu kerokan tuh sebenarnya kamu sedang mempraktikan rumus ekamatra Albert Einstein yg paling populer, E=MC2? Sederhananya, rumus ini mengungkapkan bagaimana energi itu bisa terbentuk dari pergesekkan antara 2 bagian atas benda. Nah walaupun leluhur kita mungkin tidak berpikir seilmiah itu ketika menemukan metode penyembuhan ini, kerokan itu sahih-sahih menjiwai prinsip ilmiah ini lho.

Menggosokkan uang logam ke kulit secara berulang-berulang itu sebenarnya gerakan gesek yang mampu membangun tenaga. Tenaga disini berupa panas. Jadi, ya wajar aja jika sesudah kerokan kamu merasa hangat. Konsep ini sama halnya waktu engkau  saling menggosokkan kedua telapak tanganmu. Jika pengajar jaman Sekolah Menengan Atas menjelaskan teori ini gunakan contoh kerokan, mungkin pelajaran fisikanya mampu nyantol sampai kini   kali ya?

2. ‘Masuk Angin’ Itu Bukan karena Terlalu banyak Angin yg Masuk pada Tubuh, Jadi Kerokan juga Sebenarnya Gak mampu Mengusir Angin

keliru kaprah masalah metode penyembuhan kerokan ini mampu jadi dari gara-gara penyakit yg kita sebut ‘masuk angin’ itu jua masih ambigu. Kehujanan, terlalu sering kena angin malam yg dingin, atau menggigil di ruang ber-AC, memang biang kerok yang sering menyebabkanmu masuk angin. Tapi sebenarnya tanda-tanda ‘masuk angin’ itu bukan karena anginnya yang masuk pada tubuh.

Inilah Fakta-fakta Mengenai Kerokan Mungkin Banyak yang belum Mengetahui. simak penjelasan berikut ini!

Udara atau angin dingin itu justru membentuk pembuluh darah pada kulit menyempit hingga-sampai otot-otot kekurangan oksigen. Otot yang tidak mampu bernapas ini-lah yang menimbulkan tanda-tanda masuk angin seperti rasa nyeri otot (mialga) serta pegal-pegal. Disamping gambaran udara dingin, kekurangan gerak sebagai akibatnya pembuluh darah kaku serta tidak luwes jua memiliki dampak yang sama. Maka asal itu, gerakan mengerok atau menggaruk kulit itu bukannya ‘mengusir’ atau mendorong angin keluar tapi memperlebar pembuluh-pembuluh darah pada permukaan kulit yg menyempit sebab dingin.

3. Bekas Kerokan yang Semakin Merah Itu juga Bukan pertanda jikalau Sakitmu Lebih Parah

Apakah engkau  termasuk orang yg merasa semakin konfiden bahwa kamu memang sakit mendengar komentar bunda atau saudaramu yang mengeroki bahwa bekas kerokan di punggungmu merah sekali? Bila iya, mulai sekarang mungkin engkau  wajib  buang jauh-jauh kayakinan itu. Kerokan pada dasarnya adalah metode memperlebar pembuluh darah tepi yang menyempit atau menutup (vasokontriksi) sebagai lebar (vasodilatasi), pasti akan meninggalkan bekas merah di kulit.

Bekas itu adalah jejak pembuluh darah yang terbuka atau pecah seiring goresan koin atau kerokan. Wilayah tersebut akan diisi menggunakan sirkulasi darah yg sebelumnya tertutup. Dibandingkan intensitas rona yg sempurna akan semakin pekat Bila engkau  mengerok kulitmu lebih bertenaga atau acapkali, bagian tubuh mana yg dikerok justru akan lebih memilih kemanjuran pengobatan ini.

4. Gak Usah Kerokan sampai Ujung-Ujung Tangan atau Kaki Segala. Metode Penyembuhan ini Memang Paling Ideal kalau Dipraktikan pada Punggung

lalu bagian tubuh mana yang paling ideal buat memaksimalkan manfaat kerokan? Yup, punggung! Walaupun sebagian besar  orang juga pasti kerokan di punggung, pasti masih poly yg belum tahu kenapa kerokan itu idealnya di punggung. Untuk mendapatkan manfaat yang optimal buat memperlebar pembuluh dan  melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, engkau  harus memilih pembuluh darah yang panjang dan  terhubung ke semua bagian tubuh. Jadi dengan satu goresan koin, manfaatnya bisa dialirkan lebih jauh.


Punggung merupakan sentra syaraf terpadu menggunakan pembuluh darah yg paling panjang serta menyebar kemana-mana. Pembuluh darah tepi yg pecah di ujungnya akibat kerokan akan memaksa sekujur pembuluh darah tadi buat melebar. Usahakan kerokan pula dilakukan dengan arah miring mengikuti ‘dermaton’ yaitu arah syaraf menuju kulit yaitu pada kanan-kiri tulang punggung. Bayangkan Jika kamu memilih pembuluh darah di tangan yang pendek, ya impak kerokan itu cuma di tangan saja.

Apalagi buat cewek-cewek yang harus tampil kece, gara-gara gak mau kelihatan bekas kerokan di leher terus seharian pakai selendang padahal hari lagi panas-panasnya. Kalau cukup dengan kerokan pada punggung yg ternyata mampu mengalirkan manfaat ke semua bagian tubuh, kenapa harus ‘menghiasi’ bagian tubuhmu yg lain menggunakan bekas kerokan?

5. Layaknya Mencandu Morfin yg Bikin tenang serta Segar, Kerokan Itu Memicu Peningkatan Produksi Morfin dalam Tubuh yg diklaim Beta Endorfin

Nah disamping melancarkan aliran darah yg mampu mengurangi nyeri otot dan  pegal-pegal, kerokan ternyata pula bisa kamu tenang serta segar layaknya menghirup morfin atau zat sedatif. Eits…ini bukan morfin atau obat-obat terlarang yg bisa membentuk kamu di penjara itu lho. Ini merupakan morfin yg diproduksi secara alami dalam tubuh kita sendiri yaitu ‘beta endorfin‘. Produksi hormon ini diatur oleh jaringan endotel, yaitu bagian terdalam berasal pembuluh darah kita.


Tekanan yg dihasilkan oleh gerakan kerokan ternyata bisa mencapai jaringan tadi sebagai akibatnya produksi beta endorfin dalam tubuh kita semakin tinggi. Konsep ini sama halnya ketika kamu sedang dipijat. Maka dari itu poly orang yang kecanduan menggunakan rasa damai dan  segar sesudah dipijat atau dikerok. Tapi ingat, apapun Bila dalam jumlah berlebihan itu mampu jadi buruk . Jadi walaupun dipijat juga kerokan itu tidak berbahaya, akan tetapi bila hingga kecanduan kan repot pula?!

6. Kerokan Itu Layaknya delusi yang Mengelabui Otak Bahwa Tubuh Sedang Terluka sebagai akibatnya menggunakan Otomatis Tubuhmu Akan Mempertahankan Diri dengan menaikkan Kekebalan

Sebelumnya sudah dibahas mengapa kerokan mampu menghangatkan, mengurangi pegal-pegal, menenangkan, dan  menyegarkan, akan tetapi apakah kerokan benar-sahih bisa menyembuhkan masuk angin? Lagi-lagi itu tergantung definisimu atas tanda-tanda masuk angin sendiri. Akan tetapi secara awam, kerokan itu memang mampu mempertinggi kekebalan tubuh lho.

Pelebaran atau pembesaran diameter pembuluh darah menjadi dampak kerokan secara tak pribadi juga menyediakan ruang lebih buat pergerakan sel darah putih yang artinya agen kekebalan tubuh primer. Nah, sel-sel darah putih ini jadi semakin reaktif untuk mempertahankan tubuh kita waktu ribuan ujung pembuluh darah tepi pecah layaknya terbentur atau dipukul. Pecahnya pembuluh darah tepi yang jua bisa disebut peradangan ini juga memicu reaksi zat anti-peradangan yang disebut ‘cytokines’.

Nah delusi seakan-akan tubuh kita terserang radang dan  terluka dalam kerokan itu ternyata memicu peningkatan sistem kekebalan tubuh kita sendiri.

7. Walaupun pada dasarnya Tergolong safety, tapi spesifik untuk bunda-mak   Hamil Kerokan bisa menyebabkan Kelahiran Prematur

banyak juga orang yg menyangsikan keabsahan kerokan karena meragukan manfaat serta risi dengan berbagai imbas samping negatif yang secara medis justru membahayakan. Seperti telah dijelaskan diatas berbagai manfaat dari kerokan, akan tetapi apakah benar kerokan justru dapat membahayakan kesehatan?

Kekhawatiran umumnya terpusat antara penipisan kulit, peradangan, atau masuknya bakteri ketika pori-pori kulit terbuka. Disamping belum benar-sahih terbukti secara ilmiah, daya regenarasi kulit manusia yg cukup cepat berakibat ketakutan ini tidak begitu signifikan. Asalkan tidak hiperbola atau kecanduan, kerokan tidak akan membahayakan kesehatanmu.

Nah akan tetapi spesifik untuk mak  -mak   hamil, kerokan itu mampu jadi berbahaya. Tidak secara langsung mengancam jiwa ibu atau janin, akan tetapi memicu kelahiran prematur. Zat anti-peradangan ‘cytokines‘ yang di tubuh orang biasa mempertinggi kekebalan tubuh, pada mak   hamil justru akan mengakibatkan keluarnya zat ‘prostaglandin’. Zat ini mampu memicu kontraksi dini pada kehamilan sehingga berisiko mengakibatkan kelahiran prematur. Makanya, buat bunda-ibu hamil coba deh cari pengobatan lain ya kalau masuk angin.

8. Kerokan Itu Bukan Hanya terkenal pada Indonesia, Metode Pengobatan Ini juga beredar di Negara-Negara Lain

Menggesekkan objek ke bagian atas kulit secara berulang kali buat ‘mengusir angin’ bukanlah metode penyembuhan tradisional yang hanya bisa ditemui di Indonesia. Bila di Indonesia objek yang tak jarang digunakan buat kerokan adalah uang logam, pada negara-negara lain mirip China, Vietnam, Kamboja, atau Laos objek yang dipergunakan berbeda-beda. Kerokan ala China yang diklaim ‘gua sha‘ menggunakan homogen batu giok menggunakan jua dibantu semacam minyak buat menghindari iritasi kulit.


Walaupun jenis objek dan  minyak yang dipergunakan buat mengerok punggung bhineka, namun uniknya kearifan lokal yg mengilhami praktik pengobatan tradisional itu justru mirip. Seperti halnya ‘gua sha‘, kerokan di Vietnam yang diklaim ‘cao gio’ ternyata adalah juga ‘mengusir’ atau menggeser angin. Di berbagai kebudayaan Timur ini sepertinya angin melambangkan keburukan atau kesakitan yang wajib  dihilangkan. Jadi mungkin ‘masuk angin’ atau ‘mengusir angin’ itu sebenarnya lebih sarat dengan nilai kebudayaan dibandingkan sahih-benar berarti angin pada tubuh.

9. Hati-Hati bila Mempraktikan Kearifan Pengobatan Timur Ini pada Negara-Negara Barat. Bekas Merah Kehitaman mirip Lebam acapkali Dikira Bekas Pukulan atau Kekerasan Fisik Lho

Namanya juga tradisi atau kekayaan budaya, ya pastinya orang yang sahih-sahih bisa memahami nilai dan  manfaat kerokan itu ya hanya orang Indonesia. Nah setelah mengetahui bahwa poly juga orang-orang di negara tetangga yg mempunyai tradisi yg serupa, ternyata ada jua bangsa lain yang sama sekali tidak mengerti kebaikan kerokan ini.

Parahnya pada negara-negara Barat, tradisi yg sudah turun temurun digunakan buat mengobati ‘masuk angin’ di kebudayaan Timur ini justru tak jarang dikira sebagai bentuk kekerasaan fisik. Banyak orang Indonesia atau Vietnam yang pulang ke tempat tinggal   sakit pada tempat bermukim mereka di Amerika perkumpulan menggunakan bekas kerokan justru dicurigai atau bahkan dilaporkan untuk kekerasan tempat tinggal   tangga. Lebih parah lagi Bila bekas kerokan itu ditemukan pada anak-anak, orang tuanya bisa dilaporkan untuk kasus kekerasan anak.

Padahal itu justru bentuk kasih sayang buat suami atau anak mereka.

10. Walaupun Masih poly yang Belum bisa Dibuktikan Secara empiris serta Medis, Tradisi yg telah ada Beribu-Ribu Tahun Ini tetap Layak Dipertahankan

Nah sebenarnya buat menjembatani kesalahpahaman budaya itu, penelitian realitas wacana segala manfaat dan  mungkin pengaruh samping pengobatan tradisional ini perlu diupayakan. Disamping buat meluruskan kesalahpahaman dan  mitos yang tidak sahih tentang kerokan, justifikasi ilmiah pula mampu membantu melestarikan kekayaan budaya Indonesia yg semakin tak terkenal pada kalangan muda ini. Jadi walaupun engkau  sendiri belum konfiden dengan manfaat kerokan ini, gak sepantasnya kamu serta-merta tidak peduli dengan kekayaan tradisi Indonesia yang satu ini. Hehe siapa tahu kalau diteliti kebaikan lebih lanjut serta dipromosikan dengan sahih, kerokan bisa jadi metode pengobatan cara lain  yang mendunia.

Menarik ‘kan fakta-berita unik tentang kerokan ini? Ternyata banyak pula ya hal yg belum kita ketahui dari tradisi yang sebenarnya kita praktikan sehari-harinya. Dan  supaya kekayaan kebudayaan kita permanen terjaga menggunakan baik, sudah seharusnya kita lebih menghargai serta mengenal kearifan lokal yg terdapat di sekeliling kita ini.