Ini Alasan Gadis Cantik Bisa Punya Cowok Berwajah Sederhana

Wajah ternyata enggak selamanya menjadi syarat dan standar cewek untuk mengencani cowok. Kalau kamu enggak percaya, satu bukti sudah terungkap. Seorang cowok Taiwan mengunggah foto-fotonya dengan sang kekasih berwajah super cantik di media sosial. Nah, foto-foto itu menjadi perbincangan netizen. Pasalnya cowok Taiwan ini berwajah sederhana, tapi sang kekasih yang berdarah Rusia memiliki paras yang sangat cantik. Penasaran? Mari kita Lihat di Bawah ini!

Ini Alasan Gadis Cantik Bisa Punya Cowok Berwajah Sederhana

1. Ini dia cewek Rusia yang sedang ramai dibicarakan netizen.

Ini Alasan Gadis Cantik Bisa Punya Cowok Berwajah Sederhana

2. Cewek Rusia memang terkenal dengan kecantikan parasnya.

Ini Alasan Gadis Cantik Bisa Punya Cowok Berwajah Sederhana

3. Lihat, keduanya sangat cantik dan anggun.

Ini Alasan Gadis Cantik Bisa Punya Cowok Berwajah Sederhana

4. Tapi ternyata di Rusia banyak cewek yang punya pacar dan bahkan menikah dengan cowok dari negara lain.

Ini Alasan Gadis Cantik Bisa Punya Cowok Berwajah Sederhana

5. Ternyata, jumlah cewek di Negara yang dulunya bernana Uni Soviet itu lebih banyak dari jumlah cowok.

Ini Alasan Gadis Cantik Bisa Punya Cowok Berwajah Sederhana

6. Tahun lalu, perbandingan jumlah pria dan wanita di Rusia yang berusia 15 sampai 24 tahun mencapai angka 1,05.

Ini Alasan Gadis Cantik Bisa Punya Cowok Berwajah Sederhana

7. Tahun lalu cewek di sana berjumlah 7,8 juta orang sedangkan total jumlah pria hanya sekitar 7,4 juta.

Ini Alasan Gadis Cantik Bisa Punya Cowok Berwajah Sederhana

8. Itu dia yang menjadi alasan utama kenapa cewek-cewek Rusia banyak yang menikah dan mengencani cowok dari negara lain. Dan sepertinya tampang sederhana enggak jadi masalah buat cewek-cewek cantik di negara ini.

Nah itu alasannya kenapa bisa cowok berparas sederhana memiliki hubungan spesial dengan cewek berparas cantik berdarah Rusia. Tapi selain masalah perbandingan jumlah wanita yang lebih banyak dari jumlah laki-laki, hal ini juga membuktikan kalau paras bukan masalah utama dalam suatu hubungan.